Minggu, 25 Februari 2018
DIECAST MINIATUR MOBIL Pegunungan Bintang
Jurangan tahu diecast?
Mobil-mobilan?
Jika merk ini : hotwheels, matchbox, kinsmart, majorette, tarmac, burago, welly, dst, dsb.... pasti sudah tau dengan denger dong merk yang pertama... krn anak2 cowok selalu merengek minta dibelikan kalo ke minimarket dekat properti alias supermarket-supermarket besar di kota, termasuk jagoan saya.
Dikutip dari wikipedia.org Die-cast merupakan mainan dgn kata lain desain yang diproduksi menerapkan arahan die-casting, yang berarti menggunakan cara pelelehan metal atau logam bakal lalu dituang dengan dicetak setakar dengan bentuk yg diinginkan. Die-cast metal dikerjakan dari logam (logam) serta plastik.
DIECAST MINIATUR MOBIL Pegunungan Bintang
Bahan
Metal yang digunakan kebanyakan yakni zamak (mazak) yang yakni alloy (campuran) zinc (seng) dengan alluminium. Zamak juga dikenal sebagai white logam alias pot metal. Mainan yg lumrah menggunakan teknik die casting lazimnya adalah mainan model dengan skala misalnya mobil, motor, kapal terbang, peralatan konstruksi ataupun kereta api. Sungguhpun sebetulnya apapun mampu dibuat dengan tata cara ini.
Di atas yaitu nama ilmiahnya, tetapi buat para penggemar diecast, para om serta tante (istilah di kalangan pencinta diecast) ini tak sangat perduli dengan istilahnya, krn mereka mampu sebagaimana keracunan / addicted k'lo udah jatuh cinta pada tipe tertentu. Seperti para hobiis lainnya, penggemar burung, ikan, motor klasik, sepeda, CD, batu akik, beserta lain-lain, ...seringkali para pencinta diecast tidak peduli kalau miniatur incarannya dinilai dengan uang (harus dibeli/dibayar) dgn value selangit, dgn kata lain enggak rasional untuk orang pd umumnya.
Model-model diecast yang sedang digandrungi, seperti datsun bluebird, honda civic, morris mini, ferrari, menjadi amat tinggi nilainya di kalangan orang yang mengoleksi murni ataupun para kolekdol. Kolekdol ialah terma bagi para kolektor yang juga siap di dol (jawa=jual) barang koleksiannya. Dijual? ya benar, mainan ini biarpun kecil bentuknya (biasanya ukuran 1:64 alias lebih), tetapi memiliki price ekonomi yg sangat bagus kalau kita bisa jeli menyaksikan peluangnya. Ada banyak kawan sesama diecaster (istilah para pencinta diecast) sanggup menerima ekstra upah dari menekuni penghidupan miniatur ini. Malahan byk yg bisa menghidupi keluarganya murni cuman dari usaha versi mini ini.
Kebetulan saya yakni salah satu kolektor, sepanjang pengamatan saya selama menyukai mainan ini, sampai dengan terlibat serta menjalankan jual-beli, rotasi uang di pencaharian mainan modeling ini enggak main-main. Di puluhan grup facebok yg penulis ikuti, maupun di Instagram, masing-masing 24 hour ada ratusan jual/beli baik jual berbelanja ataupun lelang yg nilainya sanggup fantastis. Ada pemain lelang gede di jakarta yang menghabiskan 5000-Seribu pcs modeling sekali mengerjakan lelang ke para pecinta diecast. blm lagi yang melaksanakan lelang kecil-kecilan dgn kata lain sedang dengan omzet ratusan diecast.
DIECAST MINIATUR MOBIL Pegunungan Bintang
Lelang
Mari kita lihat pelelang besarnya, kalau lima ribu pcs modeling yang dilelang, sirkulasi uang yang terjadi di sini mampu menggapai seratus juta sampai 300an juta rupiah. Belum lagi jika ditambah para pelelang kecil, sedang maupun yang jual/beli jual belanja langsung...pasti angkanya dpt wow bakal mainan-mainan sekecil ini...he2.
DIECAST MINIATUR MOBIL Pegunungan Bintang
Harga
Harga juga sangat bervariasi beserta condong menjadi tinggi, lebih-lebih amat tinggi utk item-item tertentu yang sedang hot (istilahnya : hot item). Harga diecast gantungan (sebutan utk hotwheels bersama lain-lain yang dijual di gantungan mini market/super market) di pasaran mulai dari puluhan ribu saja.
Tetapi jika desain versi mini tertentu sedang naik daun & berubah incaran para kolektor, harganya bisa menjelma ratusan ribu, jutaan, sampai-sampai puluhan juta. Diecast yg menjadi merchandise di event tertentu juga pasti dapat menjelma melambung harganya. Pd perhelatan IDE (Indonesia Miniatur Expo) 2017 yg lalu, sebuah merchandise modeling morris mini dgn nomor punggung 1 terjual dlm lelang seharga 32 juta rupiah dimenangkan oleh kawan diecaster dari Solo, fantastis!.
DIECAST MINIATUR MOBIL Pegunungan Bintang
Cerita
Byk dongeng yang terjadi di dunia doyan yang satu ini. Namun untuk orang seperti saya, yang seorang kolektor, demen ini, mencintai miniatur dapat berubah sangat menguntungkan. Bakal item tertentu sanggup kita hold/tahan hingga price naik, baru dilepas/dijual. Lumayan lah hasilnya bisa bakal weekend bersama keluarga, dgn kata lain jalan-jalan akhir thn nggak usah menyusahkan kas utama keluarga...he2...
Nah, sebetulnya byk prospek dari hal-hal yang kita sukai dengan kata lain dari cuman doyan kita bakal mendatangkan uang, tinggal dengan sistem apa kita kepingin menyikapinya, mau memulainya, hendak menekuninya, serupa penulis & kawan-kawan diecaster di seluruh Indonesia.
